Batik Lukis – Pengertian, Alat, Bahan, dan Teknik
Pengertian Batik Lukis menurut wikipedia, batik lukis merupakan suatu karya batik yang proses pembuatannya dengan cara langsung melukis pada kain putih. Alat dan bahan yang digunakan hampir sama dengan pembuatan batik tulis namun untuk proses pewarnaan lebih ekspresif dan banyak menggunakan gradasi warna.
Terkadang dalam pembuatannya langsung menggunakan malam yang dikuaskan langsung ke kain, namun ada pula yang dicanting dulu kemudian aru diberi pewarna dengan cara di colet.
Sebelum membuat batik lukis ada beberapa hal yang hendaknya patut diperhatikan antara lain :
1. Menentukan Tema/Konsep
Layaknya sebuah karya lukis, dalam pembuatan batik lukis juga memerlukan konsep/ide/cerita yang tertuang dalam karya batiknya. Dengan adanya cerita dalam karya maka nilai rasa estetik karya akan lebih terasa.
2. Tuangkan Ide/Konsep Kedalam Sketsa
Setelah kita tuangkan ide kita kekertas, kita bisa menimbang-nimbang mana hal yang perlu ditambahkan atau dikurangi. dengan adanya sketsa juga memudahkan orang lain memahami konsep yang akan kita usung dalam karya sehingga apabila memerlukan masukan orang lain akan cepat tercapai.
3. Pilih teknik yang akan digunakan
Teknik atau cara membuat batik lukis harus dipilih terlebih dahulu sehingga kita bisa mempersiapkan resiko dan manfaat dari pemilihan teknik tersebut, apabila teknik sudah ditentukan maka bahan dan alat juga mulai dapat ditentukan.
4. Siapkan Bahan dan ALat
Bahan dan alat menyesuaikan teknik yang dipilih, apabila menghendaki dengan penggunaan teknik semprot kita bisa mempersiapkan dulu kompresor ataupun semprotan, bahan pewarna juga bisa memilih bahan yang cair supaya gampang untuk diaplikasikan.
5. Mulai berkarya
Kita bisa memulai berkarya dengan memilih lokasi dan suasana yang mendukung karena pembuatan batik lukis memerlukan detail yang lebih kompleks jadi perlu ketenangan dalam pembuatannya.
Alat dan Bahan Pembuatan Batik Lukis
Berikut ini terdapat beberapa alat dan bahan pembuatan batik lukis, terdiri atas:
1. Alat
Sehelai kain putih
pada awal kemunculannya, kain yang digunakan sebagai bahan batik adalah kain hasil tenunan sendiri. Kain putih import baru dikenal sekitar abad ke-19. sekarang ini anda dapat dengan mudah mendapatkan kain putih dengan harga terjangkau. Jenis kain yang dapat digunakan pun beraneka ragam, dari jenis kain mori sampai jenis sutera. Ukuran pun tidak harus lebar, cukup dengan ukuran kecil.
Canting
Canting berfungsi semacam pena, yang diisi lilin malam cair sebagai tintanya. Bentuk canting beraneka ragam, dari yan berujun satu hingga beberapa ujung. Canting yang memiliki beberapa ujung berfungsi untuk membuat titik dalam sekali sentuhan. Sedangkan canting yang berujung satu berfungsi untuk membuat garis, lekukan dan sebagainya. Canting terdiri dari tiga bagian. Pegangan canting terbuat dari bamboo. Terdapat mangkuk sebagai tempat lilin malam, serta ujung yang berlubangsebagai ujung pena tempat keluarnya lilin malam.
Lilin malam dan pemanas
sebelum digunakan, lillin malam harus dicairkan terlebih dahulu dengan cara dipanaskan di atas kompor atau pemanas lain. Lilin malam dalam proses pembuatan batik tulis berfungsi untuk menahan warna agar tidak masuk ke dalam serat kain di bagian yang tidak dikehendaki. Sedangkan bagian yang akan diwarnai dibiarkan tidak ditutupi lilin.
Pewarna batik
pewarna batik yang digunakan setiap daerah berbeda-beda. Pewarna tersebut berasal dari bahan-bahan yang terdapat di daerah tersebut. Di Kebumen misalnya,pewarna batik yang digunakan adalah pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning. Di Tegal digunakan pace atau mengkudu, nila, dan soga kayu.
2. Bahan
Terdiri atas:
Primissima, golongan yang sangat halus
Kata ‘Primissima’ mungkin berasal dari kata primus atau prima yang artinya kelas satu. Mori yang paling halus ini biasanya digunakan untuk membuat batik tulis, jarang digunakan untuk batik cap. Mori golongan ini dulu diimport dari Belanda dan Jepang. Sejak 1970 di Indonesia juga didirikan pabrik yang memproduksi yang kualitasnya mendekati golongan Primissima.
Prima, golongan yang halus
Kata ‘Prima’ juga berasal dari kata prime atau kelas satu. Seperti golongan pertama, kain ini biasa didapatkan secara import, namun kini Indonesia sudah memproduksi kain yang mendekati kualitas golongan Prima.
Biru atau medium, golongan dengan kehalusan sedang
Kata ‘biru’ didapat dari merk kain ini yang dicetak dengan tinta biru. Biru diimport dari Belanda, Jepang, India dan China.Golongan kain ini biasanya digunakan untuk membuat batik sedang atau kasar. Batik dari kain batik golongan ini disebut ‘Batik Sandang’.
Kain Blaco atau grey yang kasar
Golongan kain paling kasar ini juga disebut grey karena warna kain yang belum diputihkan. Pengusaha batik juga sering menenun sendiri kain ini dengan alat tenun bukan mesin.
Contoh Hasil Karya Batik Lukis dari Peserta didik LKP Balai Belajar Catha Cara, apabila menghendaki belajar bisa meninggalkan pesan dalam kolom komentar, terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar